Dalam rangka memperingati Hari Indonesia Menabung (HIM) yang jatuh setiap awal Agustus, Bank CERDAS menggandeng SMK Negeri 1 Sukawati untuk menggelar kegiatan Literasi dan Inklusi Keuangan bertajuk CEMERLANG singkatan dari Cerdas Menang untuk Indonesia Emas dan Gemilang. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 1 Agustus 2025, di aula sekolah, diikuti sekitar 200 siswa dari berbagai jurusan.
Direktur Bank CERDAS, I Gde Ade Suryadi Regeg, yang akrab disapa Pak Dede, hadir langsung memberikan materi dan motivasi kepada para peserta. Dalam sambutannya, Pak Dede menekankan pentingnya generasi muda memahami pengelolaan keuangan sejak dini agar mampu menghadapi tantangan era digital dan mewujudkan mimpi Indonesia Emas 2045.
“Kami ingin adik-adik di Sukawati menjadi generasi yang cerdas secara finansial, tahu cara menabung, bijak bertransaksi, dan kelak bisa mandiri secara ekonomi. Karena di tangan kalianlah Indonesia Emas yang gemilang itu akan terwujud,” kata Pak Dede di hadapan ratusan siswa yang tampak antusias.
Bangun Budaya Menabung Sejak Bangku Sekolah
Kegiatan literasi keuangan ini dikemas interaktif melalui diskusi ringan, simulasi menabung, hingga tanya jawab seputar produk perbankan, pinjaman, dan digitalisasi layanan keuangan. Para siswa diajak memahami cara mengatur uang saku, membuat perencanaan keuangan pribadi, hingga mengenal risiko penipuan online yang kian marak.
Pihak sekolah melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan menyambut baik kerjasama ini. Menurutnya, pembekalan literasi keuangan harus dimulai sejak remaja agar siswa tidak hanya pintar di akademik, tetapi juga bijak dalam mengelola uang dan melek dunia perbankan.
“Kami berharap kerjasama ini berlanjut ke program menabung di sekolah atau pembukaan tabungan pelajar, agar anak-anak terbiasa menabung dari sekarang,” ujarnya.
Komitmen Bank CERDAS
Sebagai lembaga keuangan lokal, Bank CERDAS berkomitmen aktif mendukung program inklusi keuangan di Bali. Menurut Pak Dede, kegiatan HIM menjadi momentum tepat untuk menumbuhkan budaya menabung di tengah gempuran era serba digital yang kadang membuat generasi muda rentan pada perilaku konsumtif.
“Kami yakin anak-anak muda di Gianyar, khususnya di Sukawati, punya potensi besar. Tinggal bagaimana kita bersama-sama membuka akses, mendampingi, dan memberikan contoh nyata bahwa menabung bukan hanya kebiasaan lama, tapi kunci masa depan yang lebih pasti,” tutup Pak Dede.